Ada beberapa langkah untuk berjaga-jaga jangan sampai salah membeli di antaranya: 1. Kenali smartphone aslinya Lakukan sedikit riset tentang smartphone yang akan kita beli. Bisa membuka dari web perusahaan tersebut atau datang ke toko yang memajang demo smartphone tersebut, dan melihat review-nya pada situs-situs terkemuka yang terpercaya. Perhatikan spesifikasi seperti resolusi layar, tipe prosesor yang digunakan, besaran RAM, internal memory dan resolusi kamera pada device tersebut. Bandingkan spesifikasi asli tersebut dengan device yang akan kita beli. Terkadang device yang akan kita beli didalamnya sudah dibekali aplikasi benchmark dan pendeteksi hardware yang seringkali sudah diakali, seolah-olah menunjukkan spesifikasi yang sama dengan device asli. Install lagi aplikasi sejenis dari playstore untuk mendapatkan aplikasi asli yang belum diakali. Untuk pendeteksi hardware gunakan beberapa aplikasi untuk mendapatkan kepastian, misal dengan aplikasi CPU X atau Device Info.
Dalam hal melindungi akun Google Anda, Google Prompt menjadi salah satu alat terbaik yang ada pada saat ini. Google Prompt ini mengubah ponsel cerdas Anda menjadi alat otentikasi dua faktor (2FA) yang praktis. Setiap kali kamu masuk ke dalam akun Google kamu di perangkat baru, Google akan meminta pengguna untuk mengizinkan masuk dari ponsel cerdas mereka. Google Prompt telah mengalami beberapa perubahan dalam masa pakainya, tetapi perubahan baru yang diluncurkan kepada pengguna membuat Prompt kurang aman untuk mereka yang memiliki banyak perangkat. Kembali pada tahun 2018, Google membuka Prompt untuk bekerja pada semua ponsel yang masuk ke akun yang diberikan. Pengguna dapat menuju ke tab keamanan pada halaman pengaturan akun Google dan mengelola ponsel mana yang bekerja dengan Prompt di bagian Verifikasi 2 Langkah. Sangat disayangkan, fitur itu sedang dalam perjalanan keluar. Sebagai gantinya, Google akan mengirimkan permintaan login ke setiap perangkat yang masuk ke akun Anda